Lagu ini mengalun lembut melintasi telinga. setiap syair yang terlantun seakan menceritakan setiap detail kehidupan yang telah dijalani.
lagi-lagi lagu ini menyihirku. seakan-akan aku turut didalamnya. dapat merasakan dan mengikuti alur cerita di dalamnya.
Sekelibat bayangan wajahnya melintas dibenakku. Rasa sayang itu begitu nyata di matanya. Hingga aku yang melihatnya menjadi begitu yakin akan kebesaran perasaan itu.
Sungguh suatu anugrah yang indah dan tulus telah terlahir. Yang mungkin susah dipahami oleh logika manusia.
Setiap kali aku melihat tatapan itu, aku terpaku terdiam. Sebesar itukah rasa sayang yang ia miliki? Setulus itukah rasa sayang yang terpancar dari mata sayu nan sendu itu?
Tak henti-hentinya diri ini berbisik dalam hati. mungkin aku juga sedang merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan.
Menatap penuh kasih saat mengingat siluet dirinya. Merindu tanpa batas kala hati sedang dingin dan beku. Menangis tersedu saat tau yang terkasih tak disini. Tersenyum tulus kala menyadari kasih ini terlampau batas walau waktu telah banyak berlalu.
Dan aku tersadar bahwa kehadiranmu adalah salah satu anugrah terindah. Berkali kucoba berlari menghampiri setiap orang yang kulewati. dan aku berhenti untuk melukiskan kisah. tapi hati terus berteriak dan memohon agar aku terus berlari. kucoba berkompromi dengan realita. namun memang realita mengatakan bukan disini seharusnya aku berhenti. aku harus terus berlari. sebagaimana kau yang telah berlari mendahuluiku. mungkin kau bagian dari waktu yang tak bisa ku ulangi. namun kau mungkin juga bagian dari waktu di masa depan yang tak akan pernah bisa kutebak bagaimana nantinya

0 comments:
Post a Comment