Makhluk Tuhan yang satu ini memang sangat sulit sekali diduga, dikejar, dan selalu mengajari banyak hal. Waktu. Satu kata yang bermakna banyak.
Rasanya baru kemarin mengunjungi tempat itu bersamamu. Kembali ke kota yang mempertemukan kita dan bermain-main bersama seperti biasa. Waktu juga yang mengharuskan kita terpisah jarak untuk jangka waktu yang belum bisa ditentukan.
Seakan-akan aku tak tahu bahwa sesungguhnya aku sudah pernah bisa menjalani berbulan-bulan menimbun ribuan tumpukan rindu yang membuncah kepadamu. Seakan-akan aku lupa bahwa sesungguhnya hati ini tak berjarak kepadamu. Seakan-akan aku habis akal bagaimana caraku dulu menjalani hal ini denganmu.
Seandainya kau tahu betapa beratnya hari-hariku dengan keberadaanmu disana. Seandainya kau tahu betapa susahnya menahan rindu yang sesungguhnya hati ini tak kuasa membendungnya. Seandainya kau tahu setiap tetes yang mengalir saat aku berharap kau ada disini. Seandainya kau tahu bahwa sudah banyak warna baru yang tak kalah indah hadir di timeline ku, tapi entah mengapa warnamu yang begitu membekas disini. Seandainya kau tahu bahwa secuil senyummu sudah mampu menjadi salah satu ramuan kebahagianku. Seandainya kau tahu bahwa bermimpi tentangmu saja sudah bagaikan aku bertemu denganmu secara langsung. Seandainya kau tahu bahwa sesungguhnya berbagi cerita denganmu adalah kebahagian tersendiri untukku. Seandainya kau tahu bahwa bertemu denganmu adalah sebuah anugrah yang tak pernah henti ku syukuri. Seandainya kau tahu ketegaran hati ini menjalani setiap detik saat aku mengingatmu. Seandainya kau tahu setiap kebahagiaan dalam hidupmu adalah sesuatu yang dapat menjalariku, hingga aku dapat merasakan bahagia itu juga.
Aku bukan perempuan hebat. Aku tak dapat memberimu hal-hal indah. Aku juga tak dapat menjanjikanmu apa pun. Tapi aku akan mencoba selalu menjadi teman terbaikmu. Aku akan selalu berdoa yang terbaik untukmu dimanapun kau berada. Aku tak mampu selamanya ada disisimu. Tapi doa dan kasih sayang ini akan ada untukmu.
Kita mungkin berada ditempat yang berbeda. Tapi kita tetap berada dibawah langit yang sama. Yang kutahu semua ini bukan menjadi penghalang untuk melukis pelangi dengan tinta yang tak lekang oleh waktu di langit satu sama lain, di langit kita berdua.
salam rindu dari seseorang yang menyayangimu

0 comments:
Post a Comment